Pembangunan Sekolah Rakyat Banjarbaru Dikebut, Ditarget Beroperasi 2026
BANJARBARU – Kementerian Pekerjaan Umum mempercepat pembangunan Sekolah Rakyat Permanen di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Proyek yang digarap Direktorat Jenderal Prasarana Strategis ini menjadi bagian dari Program Sekolah Rakyat Tahap II yang tengah digenjot di berbagai daerah.
Direktur Jenderal Prasarana Strategis, Bisma Staniarto, meninjau langsung proyek tersebut pada Jumat, 5 Desember 2025. Ia menyebut pembangunan fasilitas pendidikan harus ditopang manajemen konstruksi yang disiplin agar selesai sesuai jadwal.
“Bukan hanya soal menghadirkan gedung sekolah, tapi memastikan setiap tahap terkelola dengan baik. Ketepatan waktu dan kualitas adalah kunci memberi manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujar Bisma.
Sekolah Rakyat Permanen di Banjarbaru berdiri di atas lahan hampir 9 hektare dengan luas bangunan lebih dari 27 ribu meter persegi. Kompleks pendidikan ini dirancang menampung 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Pematangan lahan diselesaikan lebih dulu sebelum masuk ke fase pembangunan vertikal. Jika tak ada aral, sekolah dipatok beroperasi pada Tahun Ajaran 2026/2027.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Kalimantan Selatan, Didrik Reinert Abel, mengatakan fasilitas yang dibangun meliputi gedung pendidikan, rumah susun guru, asrama siswa, rumah ibadah, lapangan olahraga, serta gedung serbaguna. “Lingkungan belajar yang aman dan nyaman jadi prioritas,” ujarnya.
Kalimantan Selatan kini memiliki tiga Sekolah Rakyat Permanen: di Banjarbaru, Barito Kuala, dan Tanah Bumbu. Seluruhnya bagian dari 104 lokasi pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II yang digagas pemerintah untuk memperluas akses pendidikan bermutu dan merata.***Maulana/Cipta