PRAY FOR SUMATERA BARAT, SUMATERA UTARA DAN ACEH
HARI BAKTI KE-80 PU : "80 Tahun Pekerjaan Umum, Infrastruktur Berkeadilan Rakyat Sejahtera Indonesia Maju"
WIB
Kementerian PU Kebut Pembangunan, Sembilan Sekolah Rakyat Permanen di Sulsel Siap Dibuka 2026

Kementerian PU Kebut Pembangunan, Sembilan Sekolah Rakyat Permanen di Sulsel Siap Dibuka 2026

Sabtu, 29 November 2025 | Kompu PS | 41

MAKASSAR - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan sembilan Sekolah Rakyat permanen di Sulawesi Selatan bakal siap digunakan pada Tahun Ajaran 2026/2027. Kepastian itu disampaikan Direktur Jenderal Prasarana Strategis, Bisma Staniarto, setelah meninjau langsung progres pembangunan di sejumlah lokasi pada 27–28 November 2025.


Bisma berkeliling ke titik-titik pekerjaan di wilayah Sidrap, Soppeng, Wajo, Barru, Tanah Toraja, Bone, Makassar, Takalar, dan Sinjai. Ia ingin memastikan bahwa proyek yang digadang sebagai wajah baru pendidikan dasar berbasis fasilitas lengkap ini berjalan tanpa hambatan. “Standarnya tidak boleh turun. Sekolah harus selesai tepat waktu dan kualitasnya terjaga,” ujarnya di sela kunjungan.


Ia menegaskan bahwa ukuran keberhasilan pembangunan bukan hanya soal kejar-mengejar tenggat, tetapi juga tentang mutu bangunan dan kesiapan fasilitas pendukung belajar-mengajar. Pemerintah, kata Bisma, ingin Sekolah Rakyat hadir sebagai ruang belajar yang aman, sehat, dan modern—sejalan dengan arah transformasi pendidikan nasional.


Setiap sekolah dirancang sebagai lingkungan belajar terintegrasi, mulai dari ruang kelas berbasis teknologi, laboratorium keterampilan, perpustakaan dan pusat pembelajaran digital, hingga kantin sehat dan klinik siswa. Fasilitas olahraga, ruang kegiatan ekstrakurikuler, serta area hijau turut disiapkan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih holistik. Seluruh desain mengusung konsep efisiensi energi dan adaptif terhadap kondisi lingkungan setempat.


Pembangunan sembilan sekolah ini terbagi dalam dua paket pekerjaan. Paket pertama yang mencakup lima lokasi—Sidrap, Soppeng, Wajo, Barru, dan Tanah Toraja—ditangani PT Waskita Karya. Adapun paket kedua yang terdiri dari empat lokasi—Bone, Makassar, Takalar, dan Sinjai—dikerjakan PT Nindya Karya melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Sulawesi Selatan.


Kementerian PU menyebut pengawasan lapangan dilakukan secara intensif agar progres fisik tetap terjaga. Dengan percepatan pekerjaan yang disiplin, pemerintah yakin seluruh sekolah dapat beroperasi sesuai target.


Kehadiran fasilitas baru ini diharapkan menjadi penanda upaya pemerataan akses pendidikan bermutu di berbagai daerah. “Sekolah Rakyat harus menjadi ruang aman dan setara bagi anak-anak untuk belajar dan bermimpi,” kata Bisma.*** Maulana/Cipta